VIDEOSINGKAT) ALASAN TUHAN MEMPERTEMUKAN KITA PADA ORANG YANG SALAH SEORANG - YouTube Kata Status Sedih: Mungkin Tuhan mempertemukan kita hanya untuk saling belajar akan cinta.. Bukan untuk saling menua bersama.. - KataStatus.COM Terkadang Tuhan Hanya Mempertemukan Bukan Menyatukan Dan Itu Menyakitkan v Mn Dsini Yg Prnh Rasain?
Apayang aku rasakan sekarang sama saja seperti yang aku rasakan ketika aku tak terikat suatu hubungan dengan seseorang, seperti digantung. Aku takut. Takut dengan sesosok yang mengincarmu. Kenapa orang itu ada dan datang dikehidupan kita? Apa salahku YaAllah. Ketika beberapa bulan kemarin aku merasakan sakit yg benar2 sakit.
Denganucapan tersebut kita berharap bisa menenangkan dan mengurangi kesedihan yang sedang ia rasakan. Baca juga: 62 KUMPULAN Ucapan Belasungkawa dan Duka Cita yang Singkat namun Santun. Berikut ini kumpulan kata-kata ucapan belasungkawa, yang telah dirangkum berbagai sumber. "Semoga Allah mengampuni segala dosa yang telah
Tetapikarena cinta kita terkadang dikalahkan oleh kesenangan sementara seperti dunia dan yang lainnya sampai melupakan cinta kepada Alah dan Rasulullah. Ketika kita saling mencintai sesama orang yang beriman, Allah SWT akan mempertemukan lagi besok di surga. Itulah yang dinamakan persahabatan yang akan sampai ke surga.
HinggaAllah mempertemukan kita dengannnya di suatu tempat, suatu momen, atau suatu apapun yang akhirnya membuat kita bisa jadi berteman dengan dia. Itu hanya awalnya, hingga lambat laun entah kapan kita mulai memperhatikannnya dan akhirnya menjadi mengagumi sosoknya.
siE5. Mencintai dan dicintai adalah perkara yang berlainan dan ia adalah perkara normal yang dialami oleh setiap orang. Ada perkembangan yang begitu menyeronokan sebelum ke sebuah perkahwinan malah ada yang diuji dengan beberapa perkara. Salah satunya, berjumpa dengan orang yang salah Kita Selalu Dipertemukan Dengan Orang Yang SalahCredit Pic SUMBERSetiap orang yang hadir dalam kehidupan kita adalah bersebab. Bukan hanya yang sia-sia. Ada yang datang sekadar memberi pembelajaran kepada kerana mungkin dia bukanlah jodoh anda yang tepatJodoh yang sebenar sudah ditentukan oleh Allah. Allah Maha Pemurah dan Penyayang. Sesungguhnya Dia lebih mengetahui jodoh yang terbaik untuk kita. Jika sebelum ini kita pernah terluka, dikhianati dan ditinggalkan, jangan sesekali sedih. Nikmati sahaja prosesnya sebelum bertemu dengan jodoh yang tepat. Supaya kita dapat perbaiki kelemahan diri sendiri Pengalaman daripada bercinta dahulu juga dapat mendewasakan kita pada masa akan datang. Berdasarkan percintaan dahulu juga , kita boleh cuba pelajari kelemahan diri yang perlu kita diperbaiki supaya hubungan yang bakal dibina kelak akan kekal ke sebuah sedang diuji untuk menjadi lebih kuat Apabila kita ditinggalkan seseorang yang kita cintai, kita pasti akan berasa kecewa. Justeru, ianya dapat mengajar seseorang itu untuk lebih tabah dalam menghadapi setiap ujian yang mendatang. Malah ia juga merupakan satu pengajaran untuk kita dan dapat dijadikan sebagai satu motivasi untuk majukan diri menguji manusia kerana mahu menggantikan perkara yang lebih baik buat mereka yang sabar menghadapinya. Percayalah, setiap ujian itu ada hikmahnya sekiranya ditempuhi dengan sabar dan berikhtiar sesekali mengeluh terhadap ujian kerana jika tidak diuji, bagaimana seseorang itu mampu memperoleh pahala atas sifat sabar, syukur dan reda? Dalam kalangan rasul Ulul Azmi, ujian yang ditimpakan adalah bagi mengangkat darjat kerana kegigihan, kesabaran dan keberanian dalam menanggung pelbagai ujian yang kita lebih berhati-hati Apabila kita dipertemukan dengan orang yang salah, hikmahnya mengajar kita supaya lebih berhati-hati dalam membuat pilihan supaya kita tidak akan tersalah membuat untuk memilih pasangan bukan hanya dinilai berdasarkan luarannya sahaja walhal banyak aspek lain yang perlu diambil kira. Berdasarkan percintaan lampau, ianya sedikit sebanyak dapat membantu kita dalam membuat pilihan yang lebih baik. Berdasarkan pengalaman lampau juga, ia dapat mendewasakan seseorang bukan hanya pada perhubungan tetapi kepada kehidupan juga. Setiap benda memerlukan perhatian yang jangan sesekali berasa kesal apabila berjumpa dengan orang yang salah kerana setiap orang yang datang dan pergi dalam hidup kita ada yang memberi pengajaran. Namun, cuba lapangkan dada dengan meredai kehilangan tersebut. Mohon kepada Allah supaya digantikan kehilangan itu dengan yang lebih baik. Itulah perwatakan yang perlu ada pada diri seorang Mukmin.
Seperti sebuah lirik lagu bahwa ada banyak cara Tuhan menghadirkan cinta. Kita tak tak pernah tahu kapan cinta itu akan datang, kapan cinta itu akan mengisi dan tumbuh di hati kita. Rasanya tiba-tiba kita mulai merasakan kebahagiaan sejak ada hadirnya. Kita merasakan kenyamanan ketika sedang bersamanya. Hingga kita pun merasa sangat beruntung tat kala bisa melihat senyumnya. Mungkin itu lah masa-masa bahagia saat kita tengah di datangi rasa cinta. Membuat kita seolah lupa akan masalah hidup yang begitu banyaknya. Membuat kita merasa beruntung telah diberikan kehidupan dengan berjumpa dengannya. Kita tak pernah mengira bisa bertemu dengan dia, sosok yang tak pernah kita jumpa sebelumnya. Bahkan dia berasal dari tempat yang tak kita kenal sebelum bertanya-tanya. Hingga Allah mempertemukan kita dengannnya di suatu tempat, suatu momen, atau suatu apapun yang akhirnya membuat kita bisa jadi berteman dengan dia. Itu hanya awalnya, hingga lambat laun entah kapan kita mulai memperhatikannnya dan akhirnya menjadi mengagumi sosoknya. Dia telah menjadi sosok idola bagi hati kita, yang sering kali memunculkan harapan-harapan tentang dirinya di masa depan. Awalnya tak berani, namun kita coba meyakinkan diri. Bahwa memang tak ada yang tak mungkin di dunia ini. Kuasa Allah sungguh sangat besar untuk memungkinkan segala sesuatu terjadi. “Aku telah mengharapkanmu, namun kau tak tahu itu.” Tak semua orang bisa mengungkapkan perasaan dengan begitu mudahnya. Tak semua orang yang bisa menahan malu dan sungkan untuk mengutarakan hatinya. Kemudian, terkadang walau sudah diungkapkan dengan berbagai perhatian. Ternyata tak semua orang pula yang peka terhadap isi hati. Tak semua orang dengan mudah bisa mengerti apa arti dari semua perhatian yang telah kita beri. Cinta bagi seseorang yang telah beranjak dewasa tentu bukan semudah anak remaja yang dengan percaya dirinya merayu dengan berkata “Aku Cinta Padamu”. Karena kita tahu bahwa cinta tak sesingkat kalimat itu. Dia pun mungkin hanya akan tersenyum dan berbalik arah jika kita hanya berkata sedemikian itu. Menganggapnya sebagai sebuah candaan gombal yang tak berarti apa-apa. Kita pun mengerti bahwa kita memang butuh keseriusan, jika kita ingin mendapatkan hatinya. Namun tak semua orang yang dengan cepat bisa menyiapkan diri untuk menyatukan dua hati. “Aku sebenarnya ingin bersamamu, namun aku belum punya cukup bekal tuk mengajakmu bersamaku.” Ada dari kita yang meberanikan diri untuk berterus terang dan mengungkapkan semua perasaan kepada sosok yang dicintai. Walau belum siap tuk menikah, kita mencoba meyakinkan dirinya bahwa kita tengah berusaha sekeras mungkin untuk segera bersanding dengannya. Dengan berbagai alasan dan argumen kita mencoba membuat ia percaya bahwa kita itu pantas untuk ditunggu olehnya. Ada pula dari kita yang berdiam menyembunyikan isi hati. Hanya berharap bahwa si dia tak akan di miliki oleh orang lain sebelum kita datang menjemputnya. Kita mencintai dalam diam perhatian, berharap akan datang kesempatan bagi kita memiliki sosok yang sitimewa itu. Tanpa banyak merayu tanpa banyak berjanji, namun seketika mengajaknya bersanding dengan kemapanan diri. Seiring hadirnya bayangan tentang dirinya di fikiran kita, mungkin kita jadi berfikir lebih dalam kenapa Allah mempertemukan dirinya di kehidupan kita. Kita yang terlanjur mencintainya, seolah bertanya-tanya pada diri kita sendiri. “Apakah aku salah jika aku mencintaimu. Bukankah ini hak semua orang?” Memang tak ada salahnya kita merasakan cinta, tak ada salahnya kita mencintai seseorang. Bahkan cinta itu sebenarnya adalah suatu karunia, sebuah keindahan yang niscaya bisa membuat kita bahagia. Namun kadang keindahan itu justru tak membuat kita bahagia, bahkan hingga kita dibuatnya sedih sepi ataupun menangis. Hal itu karena mungkin kita sendiri yang salah memperlakukan cinta itu, salah menempatkannya atau terlalu tergesa-gesa memberikannya kepada seseorang. Lambat laun orang yang kita cintai itu pergi ataupun jadi jauh. Entah ia sengaja pergi dan menjauh. Bisa juga karena momen kebersamaan yang terpaksa dipisahkan karena perbedaan kepentingan diantara kita dengan dia. Dia yang punya tujuan lain dan kita pun lain pula. Sedih rasanya harus berpisah dengan dia. “Mengapa ada perpisahan denganmu, setelah tumbuh rasa cinta di hatiku padamu?” Memang orang-orang yang kita temui di suatu tempat, maka dia niscaya akan kembali ke tempatnya masing-masing. Atau ia pergi ke tempat yang selama ini akan ia tuju. Sayangnya, ternyata tempat ia kembali itu berbeda dengan tempat yang kita tuju. Kita akhirnya menyadari, bahwa jika tak ingin berpisah dengan dia maka kita harus dapatkan dia. Jika mengajaknya menikah adalah seperti terlalu cepat. Seolah memaksakan waktu tuk mencegah ia pergi. Seolah menghentikan waktu tuk bisa tetap bersamanya. Karena memang kita tak bisa memaksa seseorang tuk segera menikah dengan kita. Namun jika tidak demikian, mungkin kita hanya bisa menggantung harapan kita di langit. Berharap dengan lantunan doa-doa agar kita bisa berjodoh dengannya. Namun kita menyadari bahwa itu saja tak cukup, kita justru semakin khawatir jika sewaktu-waktu dia akan dipinang orang. Meminta dia untuk menunggu kita tanpa kejelsasan, itu pun seolah seperti seorang PHP yang mengumbar janji. Dia sewaktu-waktu bisa jatuh sepi karena terlalu lama menunggu. Akhirnya kita pun bisa memastikan, jika kita serius mendapatkannya maka niscaya kita akan mendapatkannya. Jika ia jodoh kita, ia pun tak akan pergi kemana. Jika ia mau menunggu kita, ia pun akan jadi penunggu cinta yang setia. Jika kita tak ingin ia menunggu, mungkin kita bisa memastikannya segera. Namun, jika disuatu hari kita mendengar bahwa ia akhirnya memberikan hatinya pada orang lain. Kita pun harus meredam semua kesedihan dan kepedihan cinta yang tak sampai. Karena itu lah pilihannya, dan itulah jodohnya. Karena kita harus menyadari, mungkin selama ini Allah hanya mempertemukan kita dengannya. Kita ditakdirkan bukan untuk dipersatukan menjadi jodohnya. “Terima kasih atas cinta yang tercipta, ternyata aku memang bukan jodohmu. Aku bahagia, walau selama ini ternyata aku salah menempatkannya. Semoga kau bahagia.” sumber
terkadang allah mempertemukan kita dengan orang yang salah